Mobil transmisi matic menawarkan kemudahan dan kepraktisan dalam pengoperasiannya. Sayangnya, kemudahan pengoperasian mobil matic justru membuat banyak pengemudi terlena sehingga melakukan kesalahan saat berkendara. Kesalahan-kesalahan tersebut tentu berdampak negatif terhadap kondisi mobil maupun keselamatan berkendara. Apa saja kesalahan mengendarai mobil matic yang paling umum di lakukan oleh pengemudi?
6 Kesalahan Mengendarai Mobil Matic yang Paling Umum Di Lakukan Pengemudi
Setidaknya ada sekitar 6 kesalahan paling umum yang kerap di lakukan oleh pengemudi mobil matic. Anda harus menghindari kesalahan berikut ini untuk menjaga kondisi mobil agar tetap optimal.
-
Menggunakan Gigi Netral Saat Jalan Menurun
Kesalahan mengendarai mobil matic yang pertama adalah memposisikan transmisi di posisi N atau Netral saat melalui jalan menurun. Saat Anda memposisikan transmisi di posisi N atau Netral justru akan membuat mesin mengurangi pasokan oli sehingga memicu keausan pada transmisi mobil.
Ketika melewati jalan menurun, sebaiknya posisikan transmisi di D atau di L. Kalau selalu memposisikan transmisi di L, maka kopling transmisi akan memanas. Sedangkan memposisikan transmisi selalu di D saat turunan curam justru mengurangi engine break sehingga mobil akan meluncur dengan cepat karena hanya mengandalkan rem saja. Oleh sebab itu, kombinasikan posisi transmisi di D dan L sehingga kinerja rem dan kopling tetap optimal saat melibas turunan.
-
Mengganti Mode Transmisi ke Parkir Sebelum Mobil Benar-benar Berhenti
Beberapa pengemudi sering terburu-buru mengganti mode transmisi ke parkir sebelum mobil benar-benar berhenti. Kesalahan mengendarai mobil matic ini akan mengakibatkan pin pengunci yang biasanya di masukkan ke dalam roda gigi di bagian gearbox mengalami kerusakan atau patah jika kesalahan ini kerap di lakukan.
-
Jarang Memanaskan Mesin Mobil
Mobil matic memang menawarkan banyak kemudahan dalam berkendara, tapi jangan sampai lupa memanaskan mesin sebelum mengendarainya, terutama di pagi hari. Suhu udara yang dingin menyebabkan oli mengental sehingga bergerak secara perlahan di komponen mesin. Akibatnya, mobil pun sulit di starter atau di nyalakan bahkan menimbulkan kerusakan jika langsung di pakai berkendara dalam kecepatan tinggi.
Hindari kesalahan mengendarai mobil matic ini dan pastikan sebelum mengendarai mobil hari tersebut mesin mobil sudah di panasi terlebih dahulu. Langkah ini bertujuan untuk menghangatkan dan mencairkan oli mesin sehingga bisa bergerak lebih mudah saat melumasi komponen mesin dan transmisi mobil.
-
Memposisikan Transmisi di D Saat Lampu Merah
Kesalahan paling umum di lakukan oleh pengendara mobil matic salah satunya memposisikan transmisi tetap di D saat berhenti menunggu lampu merah. Tindakan ini cukup berbahaya terutama ketika pengemudi merasa lelah sehingga tekanan injakan di pedal rem berkurang. Akibatnya, mobil pun akan berjalan dengan sendirinya tanpa di inginkan sehingga berpotensi menabrak kendaraan yang ada di depannya.
-
Memposisikan Kaki Kiri Di Pedal Rem
Kalau Anda sering melakukan kesalahan mengendarai mobil matic seperti memposisikan kaki kiri di pedal rem, sebaiknya hindari kebiasaan ini. Anda dapat mengoperasikan pedal gas dan rem menggunakan kaki kanan pengemudi saja. Sementara kaki kiri pengemudi berada dalam posisi istirahat tanpa menekan pedal sedikitpun. Dengan begitu Anda dapat mengendarai mobil matic dengan nyaman.
-
Terlambat Mengganti Oli Transmisi
Lupa aau terlambat mengganti oli transmisi akan mengakibatkan fungsi transmisi jadi kurang optimal. Pasalnya, oli transmisi memiliki peran penting yakni memberikan lubrikasi pada komponen transmisi. Apabila oli terlambat di ganti, maka akan memicu keausan dan kerusakan fatal pada komponen.
Segera hindari kesalahan mengendarai mobil matic di atas dan lakukan service mobil secara berkala demi menjaga kondisi komponen mobil matic sehingga dapat bekerja optimal.
Baca Juga : Ketua Dewan Pers Cedikiawan Muslim Indonesia meninggal