Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra Meninggal Dunia, Salah Satu Cendekiawan Muslim Indonesia

1 min read

Azyumardi Azra

MPO007 Situs Slot Gacor – Kabar duka baru saja menyelimuti dunia aktivis maupun akademis dengan meninggalnya Professor Azyumardi Azra akibat serangan jantung. Di kabarkan pula bahwa ia mengalami kelelahan usai mengisi berbagai acara kuliah umum dan seminar di Malaysia.

Hal ini tentu saja membawa duka yang panjang karena perginya seorang tokoh pemikir yang selama ini berusaha memajukan pendidikan di Indonesia melalui bidangnya. Untuk mengenang siapakah beliau, mari simak ulasan berikut ini!

Azyumardi Azra Meninggal Dunia, Salah Satu Cendekiawan Muslim Indonesia

Kronologi kematian Azyumardi Azra dimulai pada kamis di mana beliau baru datang dari Sumbar. Setelah seminggu ada acara di Sumbar. mengajar, seminar dan lain-lain. Sewaktu jumatnya sebelum malam, beliau sudah berangkat ke Kuala Lumpur.

Anaknya menerangkan bahwa menerangkan, bahwa ayahnya itu sempat mengalami sesak napas, hingga di duga mengalami serangan jantung saat berada di dalam pesawat dari perjalanannya menuju Kuala Lumpur. Akibat kelelahan itu pula, sehingga keadaan tubuhnya semakin tidak fit. Sedangkan tuntutan untuk mengisi berbagai acara tetap ada.

READ  Cara Menjaga Kesehatan Mental Agar Tidak Mudah Depresi

Setelah mendarat di Bandara Kuala Lumpur, beliau di bawa ke ICU namun sayangnya sudah tidak tertolong. Pihak keluarga juga membantah jika beliau mengalami Covid-19 karena kematian beliau akibat dari serangan jantung. Seperti apakah sosok beliau dan prestasinya di selama hidup, berikut adalah ulasannya untuk Anda!

Lulusan Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Azyumardi memulai karier pendidikan tingginya sebagai mahasiswa sarjana di Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 1982, kemudian atas bantuan beasiswa Fulbright, ia mendapakan gelar Master of Art (MA) pada Departemen Bahasa dan Budaya Timur Tengah, Universitas Columbia tahun 1988.

Ia memenangkan beasiswa Columbia President Fellowship dari kampus yang sama. Tetapi kali ini Azyumardi pindah ke Departemen Sejarah, dan memperoleh gelar MA pada 1989. Pada 1992, ia memperoleh gelar Master of Philosophy (MPhil) dari Departemen Sejarah, Universitas Columbia tahun 1990.

READ  Susah Menelan? Inilah Obat Alami Radang Tenggorokan

Kemudian lanjut untuk Doctor of Philosophy dengan disertasi berjudul The Transmission of Islamic Reformism to Indonesia: Network of Middle Eastern and Malay-Indonesian ‘Ulama in the Seventeenth and Eighteenth Centuries.

Menjadi Pimpinan Redaiksi Studia Islamika

Kembali ke Jakarta, pada tahun 1993 Azyumardi mendirikan sekaligus menjadi pemimpin redaksi Studia Islamika, sebuah jurnal Indonesia untuk studi Islam. Pada tahun 1994–1995 dia mengunjungi Southeast Asian Studies pada Oxford Centre for Islamic Studies, Universitas Oxford, Inggris, sambil mengajar sebagai dosen pada St. Anthony College.

Azyumardi pernah pula menjadi profesor tamu pada Universitas Filipina dan Universitas Malaya, Malaysia keduanya pada tahun 1997.  Selain itu, dia adalah anggota dari Selection Committee of Southeast Asian Regional Exchange Program (SEASREP) yang diorganisir oleh Toyota Foundation dan Japan Center, Tokyo, Jepang antara tahun 1997–1999.

READ  Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Secara Alami

Azyumardi pernah pula menjadi profesor tamu pada Universitas Filipina dan Universitas Malaya, Malaysia keduanya pada tahun 1997. Selain itu, dia adalah anggota dari Selection Committee of Southeast Asian Regional Exchange Program (SEASREP) yang diorganisir oleh Toyota Foundation dan Japan Center, Tokyo, Jepang antara tahun 1997–1999.

Orang Asia Pertama

Ia pernah menjadi Wartawan Panji Masyarakat (1979–1985),[9] Dosen Fakultas Adab dan Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (1992–sekarang), Guru Besar Sejarah Fakultas Adab IAIN Jakarta, dan Pembantu Rektor I IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (1998).

Ia juga merupakan orang Asia Tenggara pertama yang di angkat sebagai Professor Fellow di Universitas Melbourne, Australia (2004–2009), dan anggota Dewan Penyantun (Board of Trustees) Universitas Islam Internasional Islamabad Pakistan (2004–2009).

Ia juga masih menjadi salah satu anggota Teman Serikat Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan. Itulah sekilas informasi tentang Azyumardi Azra tokoh cendekiawan muslim di Indoensia yang baru saja berpulang. Semoga bermanfaat! . Legsu Melaporkan.